04 Juni 2009

Sejarah Taekwon-Do

1. Taekwondo (diketik dari Buku Pintar Olahraga & Wikipedia)

Taekwondo (juga dieja Tae Kwon Do, Taekwon-Do, atau Taegwondo) adalah olah raga bela diri Korea yang paling populer dan juga merupakan olah raga nasional Korea. Ini adalah seni bela diri yang paling banyak dimainkan di dunia dan juga dipertandingkan di Olimpiade.

Dalam bahasa Korea, hanja untuk Tae berarti "menendang atau menghancurkan dengan kaki"; Kwon berarti "tinju"; dan Do berarti "jalan" atau "seni". Jadi, Taekwondo dapat diterjemahkan dengan bebas sebagai "seni tangan dan kaki" atau "jalan" atau "cara kaki dan kepalan". Popularitas taekwondo telah menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai bentuk. Seperti banyak seni bela diri lainnya, taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian, bela diri, olah raga, olah tubuh, hiburan, dan filsafat.

Meskipun ada banyak perbedaan doktriner dan teknik di antara berbagai organisasi taekwondo, seni ini pada umumnya menekankan tendangan yang dilakukan dari suatu sikap bergerak, dengan menggunakan daya jangkau dan kekuatan kaki yang lebih besar untuk melumpuhlan lawan dari kejauhan. Dalam suatu pertandingan, tendangan berputar, 45 derajat, depan, kapak dan samping adalah yang paling banyak dipergunakan; tendangan yang dilakukan mencakup tendangan melompat, berputar, skip dan menjatuhkan, seringkali dalam bentuk kombinasi beberapa tendangan. Latihan taekwondo juga mencakup suatu sistem yang menyeluruh dari pukulan dan pertahanan dengan tangan, tetapi pada umumnya tidak menekankan grappling (pergulatan).

Taekwondo adalah olahraga rakyat yang berkembang di Korea. Menurut bahasanya Tae berarti kaki, kwon berarti tangan, Do artinya seni. Karena itu Tae Kwon Do disebut seni tendangan dan pukulan. Yaitu olahraga yang mengutamakan penggunaan kaki yang selalu siap menendang ke arah lawan dengan segala tehnik tendangan.

Sedangkan tangan, selalu siap untuk menangkis serangan dengan segala tehnik menangkis. Tetapi juga siap untuk menyerang jika diperlukan.


2. Sejarah
Tidak diketahui secara pasti sejak kapan olahraga ini mulai lahir di Korea. Tetapi diakui olahraga ini sudah berakar sejak zaman nenek moyang mereka. Selain di Korea Tae Kwon Do juga ditemukan di Kanada dan juga telah berkembang sejak dulu. Kedua aliran negara tersebut masing-masing berkembang keberbagai penjuru dunia termasuk Indonesia. Menurut catatan Tae Kwon Do masuk ke Indonesia tahun 1972 melalui Medan dari Kanada oleh Mr. Choi Il Sun yang memiliki dan VI.
Sementara itu, tahun itu pula berkembang Tae Kwon Do cara Korea oleh seorang atlet berpengalaman. Bahkan ia telah mendirikan Perguruan Tae Kwon Do yang pertama di Indonesia yaitu di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Dalam perkembangan organisasi ini di Indonesia, karena penggemar olahraga ini masih terbatas, maka digabungkan ke dalam olahraga Karate, seingga dikenal adanya aliran Kataido atau Karate Tae Kwon Do namun oleh Mr. Kim Ki Ha ketua masyarakat Korea Selatan di Jakarta, ia meminta agar unsur karate dalam Kataido dihapuskan, maka lahirlah Tae Kwon Do murni. Lalu muncul Institut Tae Kwon Do Indonesia (Intido).

Atas prakarsa Leo Lopulisa dan Sugiri, kedua aliran Tae Kwon Do akhirnya bisa disatukan dan berdiri sejak 1 Maret 1981 Pengurus Besar Tae Kwon Do Indonesia dengan ketua Leo Lopulisa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar